Eksistensi dan Makna dalam Cerpen Sebuah Surat Karya Kuswahyo dengan Pendekatan Interdisiplin
DOI:
https://doi.org/10.62710/8366qk89Keywords:
Eksistensi, makna, cerpen, interdisiplin.Abstract
Penelitian ini mengkaji eksistensi dan makna dalam cerpen "Sebuah Surat" karya Kuswahyo menggunakan pendekatan interdisiplin. Latar belakang penelitian ini berfokus pada pencarian identitas tokoh utama yang menghadapi tekanan norma sosial dalam konteks masyarakat. Metode yang digunakan adalah studi literatur, yang meliputi analisis strukturalisme, semiotika, dan filsafat untuk menggali berbagai lapisan makna dalam cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen ini tidak hanya menyampaikan cerita menarik, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial dan budaya pada saat penulisannya. Melalui penggunaan bahasa simbolis dan provokatif, cerpen ini mendorong pembaca untuk merefleksikan nilai-nilai yang diyakini. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman karya sastra Indonesia, serta mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara individu dan Tuhan.
Downloads
References
Badudu, J. S. (1975). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Jasmadi, A. S., & Zulkifli, M. Y. (2023). Pendekatan interdisipliner dalam studi Islam kontemporer: Pengembangan kolaborasi antara ulama dan intelektual Muslim. Jurnal Ikhtibar Nusantara, 3(1), 25–40.
Jabrohim. (1994). Pengajaran sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kasmawati. (2022). Kritik sastra dengan pendekatan pragmatik pada cerpen “Malaikat Juga Tahu” karya Dewi Lestari. Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial, 3(2).
Munirom, A. (2021). Pendekatan interdisipliner dalam pendidikan Islam di perguruan tinggi Islam swasta. Jurnal Mubtadiin, 1(1).
Noviyanti, D., Karim, A. A., Nurfadilah, A., Munawaroh, S., Aghnia, S. F., & Yuliani, Y. (2020). Meningkatan daya pemahaman melalui media cerita pendek siswa kelas VIII SMP Alam Karawang. Proceedings Universitas Pamulang, 1(2), 249–253.
Nurhayati, D. (2018). Eksistensi manusia dalam perspektif filsafat eksistensialisme. Jurnal Filsafat, Universitas Gadjah Mada, 28(1).
Pradopo, R. D., dkk. (2012). Metodelogi penelitian sastra. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya.
Pungky, A. V., & Suryaman, M. (2024). Kajian semiotika cerpen “Malam Masih Panjang, dan Kalian Akan Merasa Lapar” karya Masdhar Zainal. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, 25(1), 187–196.
Puspitasari, D., dkk. (2022). Analisis cerpen Purnama di Atas Pura karya Wayan Sunarta dengan pendekatan pragmatik. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 2(2).
Rohmatika, R. V. (2019). Pendekatan interdisipliner dan multidisipliner dalam studi Islam. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 14(1), 115–132.
Sudikan, S. Y. (2015). Pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner dalam studi sastra. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 2(1).
Sugiarto, E. (2015). Eksistensi identitas budaya dalam sastra poskolonial. Jurnal Poetika, 3(2).
Wahyuni, Q. S. (2023). Penyimpanan prefiksasi dalam kumpulan cerpen Perempuan Bermulut Api antologi cerpen Indonesia di Yogyakarta. (Disertasi doktoral, Universitas Hasanuddin).
Wicaksana, A. (2013). Pengkajian prosa fiksi. Yogyakarta: Garuda Wacana.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ester Marga Retta, Jelita Sitorus, Mutiara Aprilia, Nayla Apriani Lubis, Nurul Annisa, Soraya Firanti Nur, Rosmawaty Harahap (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.