Analisis Literatur: Penguatan Kompetensi Mahasiswa Budidaya Tanaman Hortikultura Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Komunitas
DOI:
https://doi.org/10.62710/q6bpp090Keywords:
Pembelajaran Berbasis Komunitas, Hortikultura, Integrasi Kurikulum, Kolaborasi Unoversitas-Komunitas, Dukungan KebijakanAbstract
Pembelajaran berbasis komunitas (PBK) telah menjadi salah satu pendekatan yang berkembang dalam pendidikan tinggi, terutama dalam bidang budidaya tanaman hortikultura. PBK memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang melibatkan komunitas lokal, yang memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata yang kompleks. Melalui PBK, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis tetapi juga keterampilan praktis yang sangat penting dalam dunia kerja. Namun, penerapan PBK dalam pendidikan hortikultura menghadapi tantangan, termasuk kesenjangan antara kebutuhan komunitas dan struktur kurikulum yang ada. Ketidakseimbangan ini dapat mengurangi efektivitas PBK dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan integrasi yang lebih baik antara kurikulum akademik dan kebutuhan komunitas, serta dukungan dari pemerintah dan institusi terkait. Dukungan ini mencakup penyediaan sumber daya yang memadai, kebijakan yang mendukung, dan pendanaan yang cukup untuk memastikan bahwa PBK dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan memberikan hasil yang optimal bagi mahasiswa dan komunitas. Selain itu, penting untuk memperkuat kolaborasi antara universitas dan pemangku kepentingan lokal untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, sehingga pendidikan dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.