Hadist Tarbawi tentang Kewajiban Belajar dan Mengajar Profesional
DOI:
https://doi.org/10.62710/kgvcyh96Keywords:
Hadits;Tarbawi;Belajar; Mengajar; ProfesionalAbstract
Hadis tarbawi mengenai kewajiban menuntut ilmu menunjukkan betapa Islam sangat menekankan pentingnya pendidikan. Ilmu menjadi kunci peradaban dan belajar-mengajar adalah bagian dari ibadah. Oleh karena itu, setiap Muslim seharusnya menjadikan proses belajar dan mengajar sebagai bagian dari rutinitas hidup yang bernilai ibadah. Penelitian ini bertujuan Untuk mengidentifikasi tentang belajar mengajar, untuk mengetahui tentang teks hadist belajar mengajar, untuk menganalisis hadist mengenai belajar mengajar dan untuk memahami tentang Implikasi Tarbawi (Pendidikan). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Metode tersebut dipilih agar penelitian ini dapat menghasilkan suatu pemahaman yang komprehensif berdasarkan sumber-sumber data yang relevan. Peneliti berfokus pada pembahasan secara umum menuju khusus yang diawali dengan penjelasan mengenai pengertian belajar dan mengajar kemudian membahas tentang teks hadist belajar mengajar, analisis hadist, serta implikasi hadits tarbawi. Hadist-hadist tarbawi tentang kewajiban belajar dan mengajar menjadi fondasi utama dalam sistem pendidikan Islam. Ia membentuk karakter, akhlak, dan intelektualitas peserta didik, sekaligus mendorong masyarakat untuk terus menumbuhkan budaya literasi, dialog, dan pengembangan ilmu yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Downloads
References
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2010) h 88.
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 1998) h. 104.
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004) h. 59
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2000) h. 34.
Ilyas Ismail dan Prio Hutman, Filsafat Dakwah Islam, (Jakarta, Kencana, 2011) h. 64.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Al-Munawir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Ibnu Majah. Sunan Ibnu Majah, Hadis No. 224.
Az-Zarnuji. Ta’limul Muta’allim Tariq at-Ta’allum. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008.
Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Abrasyi, A. M. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1970.
Quraish Shihab. Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhui atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1996.
Ibnu Majah. Sunan Ibnu Majah. Beirut: Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyyah, t.t.
Bukhari, Sahih al-Bukhari, Hadist No. 5027
Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, Juz 1. As-Sakhawi, Al-Maqāṣid al-Hasanah, Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
AlSuyuthi, Al-Jami' al-Shaghir, Dar al-Fikr.
Al-Muttaqi al-Hindi, Kanz al-‘Ummāl, Beirut: Muassasah al-Risalah.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Lentera Hati.
Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis, Pustaka Pelajar.
UNESCO, Lifelong Learning Policies and Strategies, 2016.
At-Tirmidzi, Jami’ at-Tirmidzi, Kitab al-‘Ilm, no. hadis 2645.
Al-Albani, Silsilah al-Ahadits ad-Dha’ifah, no. 3285.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Miftah Dar as-Sa'adah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jasmaludin Hasballah, Syabuddin Ahmad (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.