Paradigma Ijtihad Maqashidi dalam Pemikiran Ahmad ar-Raisuni
DOI:
https://doi.org/10.62710/vvakmy76Keywords:
Ahmad ar-Raisuni, Maqashid Syariah, Ijtihad, Hukum IslamAbstract
Hukum Islam merupakan sistem yang dinamis dan adaptif dalam menjawab tantangan zaman. Salah satu pendekatan utama dalam memastikan relevansinya adalah Maqashid Syariah, yang berorientasi pada pencapaian kemaslahatan dan pencegahan kemudaratan. Ahmad ar-Raisuni, sebagai salah satu pemikir kontemporer terkemuka, mengembangkan konsep Maqashid Syariah dalam ijtihad dengan menekankan bahwa hukum Islam tidak boleh hanya berlandaskan pendekatan tekstual yang rigid, tetapi harus mempertimbangkan tujuan syariat secara lebih luas dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran ar-Raisuni mengenai Maqashid Syariah dan ijtihad serta implikasinya dalam hukum Islam modern. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini mengkaji berbagai karya utama ar-Raisuni guna memahami metodologi yang ia kembangkan dalam pendekatan maqashid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ar-Raisuni membagi Maqashid Syariah ke dalam tiga tingkatan utama: daruriyyat (primer), hajiyyat (sekunder), dan tahsiniyyat (tersier). Ia menekankan pentingnya ijtihad maqashidi yang lebih fleksibel, kontekstual, dan berbasis maslahat. Selain itu, ia mengusulkan konsep ijtihad kolektif (ijtihad jama’i) serta menekankan hubungan erat antara ijtihad dan tajdid (pembaruan hukum Islam). Implikasi pemikiran ar-Raisuni sangat luas, mencakup berbagai bidang seperti ekonomi Islam, hukum keluarga, dan kebijakan publik, di mana prinsip maqashid dapat menjadi dasar dalam perumusan hukum yang lebih adaptif dan berkeadilan. Dengan pendekatan ini, ar-Raisuni menawarkan paradigma baru dalam pembaruan hukum Islam yang lebih progresif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Pemikirannya menegaskan bahwa hukum Islam bukanlah sistem yang statis, melainkan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan maqashid dalam ijtihad dapat menjadi pedoman bagi para ulama dan akademisi dalam merumuskan hukum yang lebih inklusif dan maslahat bagi umat manusia.
Downloads
References
Abduh, M. (1907). Tajdid dan pembaruan dalam pemikiran hukum Islam. Cairo: Dar al-Ma’arif.
al-Aqqad, A. M. (2015). Pemikiran Islam kontemporer dan peran ulama dalam ijtihad. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Al-Darini, A. K. (2017). Pengajaran Maqashid Syariah di universitas-universitas Maroko. Jurnal Pendidikan Islam, 21(3), 157–163.
Ali, N. (2013). Sejarah kelahiran tokoh-tokoh Islam kontemporer di Maroko. Jurnal Sejarah Islam, 14(1), 75–80.
Al-Imam al-Shatibi. (1997). Al-Muwafaqat fi Usul al-Shariah. Kairo: Dar Ibn ‘Affan.
Al-Mazrouei, M. H. (2015). Perkembangan Maqashid Syariah dalam pemikiran kontemporer. Jurnal Hukum Islam, 17(3), 56–65.
Al-Qaradawi, Y. (2015). Fikrah Islamiah dan organisasi internasional. Doha: Penerbit Dar al-Turath.
Al-Qaradawi, Y. (2017). Fiqh al-Maqashid: Keadilan dan kebebasan dalam Islam. Doha: Penerbit Dar al-Turath.
al-Rudi, A.-W. (2016). Maqashid Syariah dalam perspektif hukum Islam. Cairo: Penerbit Al-Jamiah.
Auda, J. (2008). Maqashid al-Shariah as philosophy of Islamic law: A systems approach. London: International Institute of Islamic Thought.
El Saadawi, N. (2010). Maqashid Shariah dan pembaruan hukum Islam. Cairo: al-Turath.
Hasan, F. (2015). Islam dan pendidikan di Maroko. Casablanca: Penerbit Al-Falah.
Khalid Masud, M. (1995). Shatibi’s philosophy of Islamic law. Kuala Lumpur: Islamic Book Trust.
Manaf, A. (2016). Pendidikan hukum Islam di Maroko. Kairo: Penerbit Dar al-Salam.
Muhammad, A.-R. (2008). Perubahan hukum Islam dalam perspektif Maqashid Syariah. Jakarta: PT. Mizan.
Nasr, S. H. (1991). Islamic law: An introduction. Chicago: University of Chicago Press.
Rahman, A. (2016). Peran Ijtihad Jama’i dalam membentuk hukum Islam yang relevan di era globalisasi. Jurnal Hukum Islam dan Modernitas, 19(1), 111–125.
Raisuni, A. (2005). Nazariyyat al-Maqashid ‘inda al-Imam al-Shatibi. Herndon, VA: International Institute of Islamic Thought.
Raisuni, A. (2011). Al-Ijtihad wa Tatbiqatuhu al-Mu’ashirah. Beirut: Al-Ma’had al-Alami lil-Fikr al-Islami.
Rauf, M. A. (2011). Pembaruan pemikiran hukum Islam. Kuala Lumpur: Pustaka Ilmiah.
Rauf, M. A. (2012). Ijtihad dalam konteks Islam kontemporer. Kuala Lumpur: Pustaka Ilmiah.
Shatibi, I. (2014). Al-Muwafaqat fi Usul al-Shariah. Beirut: Penerbit Dar al-Ma‘arif.
Tahir bin ‘Asyur, M. (1995). Nazariyat al-Maqashid ‘inda al-Imam al-Syatibi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Zaki, H. (2016). Peran Maqashid dalam pembaruan hukum Islam. Jakarta: Al-Husna.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aminatur Rosidah, A. Halil Thahir, Muhammad Haris Abdul Hakim (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.