Sarkasme dan Ketidaksantunan Verbal dalam Tren ‘Asbun’ Komentar Tiktok @Puttriipaddang
DOI:
https://doi.org/10.62710/79m7zr77Keywords:
Pragmatik, Sarkasme, Ketidaksantunan Verbal, TikTok, Komunikasi DigitalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi sarkasme dan bentuk ketidaksantunan verbal dalam tren “asbun” (asal bunyi) pada komentar TikTok, dengan fokus pada akun @puttriipaddang. Kajian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya penggunaan komentar sarkastik dan impulsif di ruang digital yang mengaburkan batas antara humor dan ujaran yang merugikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan pragmatik dan sosiolinguistik. Data diperoleh melalui dokumentasi digital dan purposive sampling terhadap komentar-komentar yang viral dan mengandung unsur sarkasme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarkasme digunakan sebagai strategi komunikasi untuk menyindir, mempermalukan, atau menunjukkan superioritas sosial. Selain itu, bentuk-bentuk ketidaksantunan verbal dalam komentar asbun cenderung menyerang face pengguna lain dan mencerminkan pergeseran nilai dalam komunikasi digital. Fenomena ini memperlihatkan bahwa komentar di media sosial tidak lagi sekadar sarana ekspresi, melainkan juga ajang negosiasi identitas dan kekuasaan. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya literasi pragmatik dalam penggunaan bahasa di ruang publik daring guna mencegah kekerasan verbal terselubung yang semakin dilazimkan.
Downloads
References
Attardo, S. (2000). Irony as relevant inappropriateness. Journal of Pragmatics, 32(6), 793–826.
Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some universals in language usage. Cambridge University Press.
Culpeper, J. (2005). Impoliteness and entertainment in the television quiz show: The Weakest Link. Journal of Politeness Research, 1(1), 35–72.
Nugraha, A. P. (2017). Analisis ketidaksantunan dalam perang kicauan antarkubu calon presiden Amerika Serikat pada Pilpres 2016. Etnolingual, 1(1), 169–188.
Noormufidah, A. S., Chairiyah, D., Fathunnurolloh, A. Z., Koswara, K. R. R., & Wibisena, B. B. (2024). Penggunaan bahasa sarkasme di dalam media sosial. Artikulasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 1–4.
Nuralifa, Rahim, A. R., & Muhdina, D. (2021). Penggunaan bahasa pada media sosial (medsos): Studi kajian pragmatik. Gema Wiralodra, 12(2), 305–319.
Rahardaya, A. K., & Irwansyah. (2021). Studi literatur penggunaan media sosial TikTok sebagai sarana literasi digital pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis, 3(2), 308–315.
Rahmawati, T., Maharani, H. N., Ramadhani, R. A., Aura, T., Shufaira, S., Yuniawan, T., & Neina, Q. A. (2023). Kesantunan berbahasa warganet dalam menanggapi video TikTok@drrichardlee. Jurnal Basataka (JBT), 6(2), 357–368.
Sari, I., Rahim, A. R., & Paida, A. (2023). Bentuk sarkasme dalam media sosial TikTok. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 9(1), 76–86.
Supratman, L. P. (2018). Penggunaan media sosial oleh digital native. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(1), 47–60.
Turul, D. P., & Mayong, M. (2022). Krisis kesantunan berbahasa dalam kolom komentar media sosial TikTok. JISTECH: Journal of Information Science and Technology, 1(1), 39–47.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Laila Adisti Aulia, Nabila Aswari Lubis, Rachel Esteria Siagian, Ruth Sofia Rolenza Lumbanraja, Wina Etami, Ita Khairani, M. Oky Fardian Ghafari (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.