Pengaruh Terapi Akupunktur Titik Lokal dengan Kombinasi Masker Kunyit (Curcuma Longa) terhadap penurunan derajat Lesi Acne Vulgaris pada Remaja di Neuheun Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.62710/9s1xvq60Keywords:
Acne Vulgaris, Akupunktur, Masker Kunyit (Curcuma Longa), Akupunktur titik localAbstract
Latar belakang: Kulit adalah bagian terluar dari tubuh yang dilihat langsung oleh semua orang. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kulit bermasalah, salah satunya aktivitas di luar ruangan, karena memiliki gangguan kulit lebih besar dari aktivitas di dalam ruangan, Subjek dan Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasekaran Batang Jawa Tengah pada bulan Januari 2024, tidak ada kelompok control dengan jumlah responden 30 responden. Hasil penelitian: Hasil dari uji Wilcoxon didapatkan hasil bahwa terapi akupunktur titik local dengan kombinasi masker kunyit (Curcuma Longa) effektiv terhadap penurunan derajat lesi acne. Nilai sebelum terapi dan sesudah terapi nilai signifikannya adalah 0,000 dimana ρ=0,000 < 0,05 dengan demikian didapatkan hasil jika Ha di terima dan Ho di tolak.
References
Afriyanti, R. . (2015). Akne Vulgaris Pada Remaja. Medial Faculty of Lampung University. 4, 102-109.
Ayu, M. (2015). Penyakit Kulit Perawatan Pencegahan Pengobatan. Penerbit Pustaka Baru Press, Yogyakarta, Edisi, 1.
Fauzi, A. R. (2013). Merawat kulit dan Wajah. Elex Media Komputindo.
Kabau, S. 2012. Hubungan Antara Pemakaian Jenis Kometik dengan Kejadian Acne Vulgaris.Semarang : Jurnal Medika Medika Muda. 43 (4) : 32-6.
Latifah, S. & Kurniawaty, E., 2015. Stres Dengan Akne Vulgaris. J Majority (Medical Journal of Lampung University), 4(9). 129-134.
Martha P, N. (2016). Polimorfisme gen type 1 pada penderita acne ringan. Jurnal Majority, 5(4), 179–183.
Narahyena, Mohana., Suryawati, Nyoman. 2017. Karakteristik profil jerawat berdasarkan indeks glikemik makanan pada mahasiswa semester III fakultas kedokteran Universitas udayan. Instansi sains medis 2017, volume 8, number 2: 139-143
Nursalam., 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Ramdani, R. dan Sibero, H. T. (2015). Treatment for Acne Vulgaris. 4((2)), 87–95.
Sanjaya, K. (2013). Modul Terpadu Acne Vulgaris. Program Studi DIV Akupunktur, Jurusan Akupunktur, Politeknik Kesehatan Surakarta.
Wientarsih, I., Winarsih, W., & Sutardi, N. L. (2012). Aktivitas Penyembuhan Luka oleh Gel Fraksi Etil Asetat Rimpang Kunyit pada Mencit Hiperglikemik. Jurnal Veteriner, 13(3), 251–256.
