Pengaruh Titik Lokal, Titik Yintang (EXHN 3) Dan Titik Zusanli (ST 36) Untuk Menurunkan Lesi Akne Vulgaris Pada Mahasiswa Kampus 2 POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.62710/629pcq67Keywords:
Akupunktur, akupunktur titik local; titik Yintang (EXHN 3); dan titik Zusanli (ST 36) Untuk Menurunkan Lesi Akne VulgarisAbstract
Akne vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi yang terjadi pada remaja dan dewasa muda yang ditandai dengan komedo, papul, pustul, Nodul. Tempat predileksi akne vulgaris adalah pada tempat yang mempunyai kelenjar sebasea berukuran besar seperti daerah wajah. Angka kejadian akne vulgaris berkisar 85 % dan terbanyak pada usia muda. Dalam akupunktur akne dikenal dengan nama Fen Ci. Fen Ci terjadi karena adanya serangan patogen angin panas menyerang paru paru. Terapi akupunktur adalah salah satu metode terapi yang memiliki hasil cukup signifikan terhadap perbaikan kondisi akne vulgaris. Penelitian ini dibuat pada bulan April 2023. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa yang mempunyai masalah akne di Kampus 2 Poltekes Kemenkes Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur titik lokal, titik Yintang (EXHN 3) dan titik Zusanli (ST 36) Untuk Menurunkan Lesi Akne Vulgaris Pada Mahasiswa Kampus 2 Poltekkes Kemenkes Surakarta. Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest design dengan 31 responden menggunakan metode purposive sampling. Responden mendapatkan perlakuan terapi akupunktur selama 12 kali dengan intensitas 3 kali dalam seminggu. Penilaian tindakan akupunktur dilakukan dengan menghitung jumlah lesi akne sebelum dan sesudah tindakan. Hasil dari uji statistik wilxocon didapatkan nilai p sebesar 0,000 < a 0,05. Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh terapi akupunktur titik lokal, titik Yintang (EXHN 3) dan titik Zusanli (ST 36) Untuk Menurunkan Lesi Akne Vulgaris. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terapi akupunktur menurunkan Lesi Akne Vulgaris. *
Kata kunci: Akupunktur, akupunktur titik local; titik Yintang (EXHN 3); dan titik Zusanli (ST 36) Untuk Menurunkan Lesi Akne Vulgaris
References
Afrianti, Rizqun N. (2015).Akne Vulgaris Pada Remaja. J Majority (Medical Journal of Lampung University), 4(6). 103-109.
Esterlita., F., Lydia & Opod., (2010). Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri Dengan Jerawat (Acne Vulgaris) Pada Remaja Kelas X-XII IPA SMAN 9 Binsus Manado.
Movita, T. (2013).acne vulgaris. Continung medical education, 40, 269.
Notoatmodjo, Soekidjo., (2010). Metodilogi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahardiana, A., (2014). Pengaruh Kebersihan Kulit Wajah Terhadap Kejadian Akne Vulgaris., Semarang: Jurnal Media Mediaka Muda.
Saputra, Koosnadi & Idayanti, Agustin, (2005). Akupunktur Dasar. Surabaya: Airlangga University Press.
Saputra, Koosnadi & Sudirman, Syarif (2009). Akupunktur Untuk Nyeri Dengan Pendekatan Neurosains. Jakarta: CV Sagung Seto
Sugiyono., (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono., (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
South-Paul, Jeannette E., Matheny, Samuel C. & Lewis Evelyn L., (2014) Diagnosis & terapi terkini kedokteran keluarga. Ed: 3. Jakarta: EGC.
Tjekyan, R. M. Suryadi, (2008). Kejadian Dan Faktor Resiko Akne Vulgaris. Media Medika Indonesia, 43(1). 37-43.