Pemanfaatan Media Sosial Untuk Penanganan Stunting di Puskesmas Kota Banda Aceh

Authors

  • Novida Universitas Syiah Kuala Author
  • Gadis Halizasia Universitas Bina Bangsa Getsempena Author
  • ferdi Riansyah Universitas Bina Bangsa Getsempena Author

DOI:

https://doi.org/10.62710/xfj2cg32

Keywords:

romosi Kesehatan, Media Sosial, Stunting, Sistem Manajemen

Abstract

Latar Belakang: Paparan media sosial merupakan sumber pengetahuan penting untuk menghindari malnutrisi. Media sosial juga efektif meningkatkan perilaku pencegahan stunting pada balita. Kota banda aceh merupakan salah satu kota smart city yang memiliki misi mewujudkan ekosistem perkotaan yang maju dengan sarana dan prasarana publik yang berkualitas dan terintegrasi dengan masyarakat yang sehat, toleran serta memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media sosial apa saja yang dimiliki, paling sering digunakan, bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan serta hambatan-hambatan apa saja yang didapati oleh petugas kesehatan dalam memberikan promosi kesehatan tantang penanganan stunting menggunakan media sosial milik puskesmas di kota Banda Aceh. Metode Penelitian: Dalam penelitian ini jenis penelitiannya yaitu kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi Observasi,Wawancara dan Dokumentasi. Hasil: Jenis media sosial yang paling sering digunakan oleh pihak puskesmas untuk promosi kesehatan yaitu instagram, facebook dan whatsapp karena mudah untuk diakses oleh masyarakat. Bentuk realisasi puskesmas dalam melakukan planning (perencanaan) yaitu dengan adanya akun media sosial yang digunakan untuk melakukan promosi kesehatan meskipun belum secara maksimal dipergunakan untuk. Bentuk Organizing (pengorganisasian) yang dilakukan oleh pihak puskesmas yaitu menetapkan satu orang admin untuk diberikan tanggung jawab lebih mengelola media sosial. Bentuk Actuating (pelaksanaan) yang dilakukan oleh admin adalah berupa postingan-postingan yang di post di laman akun media sosial.  Bentuk Controlling (pengawasan) media sosial dilakukan langsung pihak puskesmas oleh kepala puskesmas.

Kesimpulan: Puskesmas Kota Banda Aceh sudah mengupayakan melakukan promosi kesehatan menggunakan media sosial.

 

Kata kunci: Promosi Kesehatan, Media Sosial, Stunting, Sistem Manajemen

 

References

Akram, R., Sultana, M., Ali, N., Sheikh, N., & Sarker, A. R. (2018). Prevalence and determinants of stunting

among preschool children and its urban–rural disparities in Bangladesh. Food and nutrition bulletin, 39(4), 521–535.

BKPK, H. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021—Badan Kebijakan

Pembangunan Kesehatan. http://www.badankebijakan.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

Bull, S. S., Levine, D. K., Black, S. R., Schmiege, S. J., & Santelli, J. (2012a). Social Media–Delivered Sexual

Health Intervention. American Journal of Preventive

Fahmi, Jaya, A. H., & Adda, H. W. (2023b). Penerapan Fungsi POAC Pada Upaya Penurunan Angka Stunting

Desa Sibalaya Selatan. Vol.1, No.2. https://ejurnal.stie-trianandra.ac.id/index.php/makreju/article/view/1345/1115

Giustini, D. M., Ali, S. M., Fraser, M., & Boulos, M. N. K. (2018). Effective uses of social media in public

health and medicine: A systematic review of systematic reviews. Online Journal of Public Health Informatics, 10(2). https://doi.org/10.5210/ojphi.v10i2.8270

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi

Kesehatan, 1.

Khansa, S. N., & Sodik, M. A. (2022). Media Sosial Sebagai Media Promosi Kesehatan [Preprint]. Open

Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/6dax5

Downloads

Published

2024-03-03

Issue

Section

Articles