Survei Prevalensi Kecacingan pada Ibu Hamil Berdasarkan Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku  di Kabupaten Aceh Tengah

Authors

  • Ellianufara Ellianufara Universitas Abulyatama Author
  • Rosalia Putri Universitas Abulyatama Author
  • Mhd. Hidayattullah Universitas Abulyatama Author
  • Ambia Nurdin Universitas Abulyatama Author

DOI:

https://doi.org/10.62710/jvjje021

Keywords:

Prevalensi, Faktor risiko, Kecacingan, unobtrosive

Abstract

Kecacingan atau Cacingan sering disebut Soil Transmitted Helminth (STH)  adalah penyakit yang ditularkan melalui tanah. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang masih menjadi masalah di dunia (global issue). Diperkirakan sebanyak 1,5 milyar penduduk dunia  atau sekitar 24% berisiko terserang penyakit ini. Kelompok rentan Kecacingan adalah ibu hamil (Bumil) dan anak-anak. Prevalensi Kecacingan di Indonesia mencapai 28,25% dan di Provinsi Aceh memiliki prevalensi sebesar 32,3%. survei observasional yang dilakukan pada tempat yang menjadi sasaran survei yaitu lingkungan yang diduga sebagai tempat penularan Kecacingan terutama pada Bumil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik observasi tanpa mempengaruhi subyek yang diamati (unobtrosive). Jumlah sampel target sebanyak 210  dan  terkumpul  sebanyak 172 sampel Bumil yang tersebar di 30 desa dengan jumlah 7 sampel setiap desa pada 7 Kecamatan/Puskesmas terpilih (Ketol, Celala, Silih Nara, Linge, Pegasing, Kute Penang dan Rusip Antara). Pengambilan sampel berdasarkan puskesmas terpilih,  kriteria lokasi stunting dan sanitasi buruk dengan melakukan wawancara mendalam terhadap informan. Metode pemeriksaan telur cacing dilakukan dengan teknik Kato Katz di laboratorium. Survei dilakukan pada tanggal 24 sampai 29 April 2018. Pengolahan data dilakukan secara deskritif dan analisis perbandingan. Hasil survei menunjukkan bahwa  terdapat  26  sampel (15,1%) Bumil positif Kecacingan dengan rincian;  10 sampel   (5,8%) terinfeksi cacing  gelang (Ascariasis), 1 sampel  (0,60%)  terinfeksi cacing cambuk (Trichuriasis) serta 18 sampel (10,4%) terinfeksi cacing tambang (Ancylostomiasis). Ada diantara Bumil dengan infeksi lebih dari satu jenis cacing (double infections). Selain faktor karakteristik,  infeksi cacing pada Bumil di Kabupaten Aceh Tengah sangat dipengaruhi  faktor risiko lingkungan dan perilaku.

References

Brummaier, T., Tun, N.W., Min, A.M., Gilder, M.E., Archasuksan, L., Proux, S., Kiestra, D., Charunwatthana, P., Utzinger, J., Paris, D.H., Nacher, M., Simpson, J. A., Nosten, F., Gready, R.Mc. (2021). Burden of soil - transmitted helminth infection in pregnant refugees and migrants on the Thailand - Myanmar border: Results from a retrospective cohort. Plos Negl Trop Dis; 15 (3): 1- 1-16.

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah. (2018). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah.

Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (2018). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

Garrison, A., Boivin, M., Khoshnood, B., Courtin, D., Alao, J., Mireku, M., Ibikounie, B., Massougbodji, A., Cot, M., Bodeau - Livinec, F. (2021). Soil -Transmitted helminth infection in pregnancy and long - term child neurocognitive and behavioraldevelopment: Aprospective mother - child cohort in Benin., Plos Negl Trop Dis: 15 (3): 1-20.

Juhairiyah., Indriyati, L., Hairani, B., Fakhrizal, D. (2020). Kontaminasi Telur dan Larva Cacing Usus pada Tanah di Desa Juku Eja Kabupaten Tanah Juju. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia; 19 (2): 127-132.

Kartika, R & Bedah, S. (2021). Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terkait dengan Status Infeksi Kecacingan pada Warga Kampung Serdang, Desa Silebu Kec. Kragilan Kab. Serang Banten Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan; 7 (1): 88-97.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Ditjen PP dan PL. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Lailatusyifa, N., Sartika, R.A.D., Nuryati, T. (2022). Determinan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat . 11(1) : 57-67.

Maulina, Y., Zulkifli, A. K., Abdullah, A. (2023). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Cacingan Pada Murid Di Sekolah Dasar Negeri 18 Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh Tahun 2022. Journal of Health and Medical Science; 2 (1): 197-204.

Mufidah, H. (2022). Distribusi Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah Sleman YogyakartaTahun 2019 - 2021. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB); 4 (2): 44-48.

Nurrahmawati, C., Darmawati., Fitri, A. (2022). Faktor Risiko Cacingan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Aceh Besar. JIM FKep ; V (4).

Rahma, N.A., Zanaria, T.M., Nurjannah, N., Husna, F., Romi, T., Putra, I. (2020). Faktor Kejadian Kecacingan pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 15 (2) : 29-33.

Siregar, Y. A., Ahmad, H., Hadi, A, J. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Rawat Inap Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI); 6 (7): 1432-1438.

Sulastri., Arafah, S., Ambarwati, W. N., Hudiyawati, D., Rachmawati, W. R., Jannah, A. F. (2022). Edukasi dan Deteksi Dini Kecacingan pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo. Jurnal Warta LPM; 25 (3): 397-406.

World Health Organization (WHO). (2023). Soil Transmitted Helminth Infections. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmittedhelminth-infections.

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Articles