Kesehatan Mental Mahasiswa Dalam Proses PembelajaranDaring Selama Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.62710/mz50wf10Keywords:
Mycobacterium teburcolosis , Tuberkulosis paru , Kontak eratAbstract
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi ketika penderita TBC paru BTA positif batuk atau bersin dan tanpa disengaja penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Seorang penderita tuberkulosis paru BTA positif dapat menginfeksi 10-15 orang di sekitarnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
distribusi terduga dan kasus baru TBC paru di sekitar tempat tinggal penderita TBC paru BTA positif. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 70 orang adalah seluruh anggota keluarga dari 35 penderita TBC paru BTA positif yang didiagnosa pada bulan Januari-Maret 2019 dan sedang menjalani pengobatan di wilayah kerja puskesmas
Tlogosari Wetan. Sampel penelitian ditetapkan secara toral sampling. Hasil: Intensitas kontak responden dengan penderita lebih dari 8 jam/hari sebanyak 71,4%. Seluruh responden memiliki tingkat kepadatan hunian yang baik, artinya hunian tidak dalam kategori padat. Responden yang merokok hanya 14,4%.