KEBIASAAN KEROKAN PADAMASYARAKAT SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL DALAMPERSPEKTIF ANTROPOLOGI KESEHATAN

Authors

  • Maudatul Izza Universitas Abulyatama Author
  • Ambia Nurdin Universitas Abulyatama Author
  • Kiki Asrifa Dinen Universitas Abulyatama Author
  • Reza Kurnia Universitas Abulyatama Author

DOI:

https://doi.org/10.62710/3j6p4436

Abstract

Meskipun saat ini telah memasuki era modern dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran berkembang sangat pesat namun sebagian besar
masyarakat masih mempertahankan pengobatan tradisional sebagai upaya
kuratif.Pengobatan tradisional telah menjadi suatu kebiasaan turun temurun
dan melekat di kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan
salah satunya adalah kebiasaan kerokan. Terdapat berbagai macam alasan
masyarakat masih mempertahankan kerokan sebagai pengobatan tradisional
diantaranya adalah faktor kepercayaan, sosial budaya, faktor ekonomi dan
lain sebagainya. Penulisan ini dilakukan menggunakan metode literature
review dan disusun untuk mengidentifikasi pandangan antropologi kesehatan
terhadap kebiasaan kerokan yang ada di masyarakat. Dari hasil telaah
diketahui bahwa kerokan tidak hanya ada di Indonesia saja namun terdapat
pula di beberapa negara Asia dengan istilah dan alat yang berbeda pada
masing-masing negara. Selain itu pengobatan tradisional ini dapat membuka
peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa kerokan merupakan pengobatan tradisional yang telah
dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Kerokan telah
umum dilakukan bagi masyarakat dewasa maupun anak-anak. Pengobatan
ini dianggap sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi beberapa
penyakit ringan, seperti seperti flu, pilek, demam, serta sakit kepala.

Downloads

Published

2024-08-05

Issue

Section

Articles