HUBUNGAN SIKAP, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN DENGAN KUNJUNGAN NIFAS
DOI:
https://doi.org/10.62710/cmdnka09Keywords:
Kunjungan Nifas, pekerjaan, pendidikan, sikapAbstract
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, mencapai 210 per 100.000 kelahiran hidup, jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs). Masa nifas menjadi periode kritis dalam pemulihan kesehatan ibu, sehingga kunjungan nifas sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sikap, pendidikan, dan pekerjaan ibu dengan kunjungan nifas di PMB Angelina, Kota Sibolga. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional dan total sampling sebanyak 42 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tinggi meningkatkan kemungkinan kunjungan nifas lengkap, sementara ibu bekerja cenderung tidak melakukan kunjungan secara optimal. Sikap positif terhadap perawatan pascapersalinan juga berhubungan dengan frekuensi kunjungan yang lebih tinggi. Kesimpulannya, faktor pendidikan, pekerjaan, dan sikap berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan kunjungan nifas. Diperlukan edukasi dan dukungan bagi ibu nifas agar kesenjangan layanan kesehatan dapat diminimalkan.
Downloads
References
. M., Wydiamala, E., Marlinae, L., . H., & Arifin, S. (2020). Relationship of Work Status and Mother Education Level and Cadre Support with Mothers Visitations to Posyandu. International Journal of Scientific and Research Publications (IJSRP), 11(1), 660–666. https://doi.org/10.29322/IJSRP.11.01.2021.p10981
Agustina, P., & Mariana, S. (2023). Hubungan Pengetahuan Sikap dan Pendidikan Ibu terhadap Kepatuhan Ibu dalam Melakukan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Klinik Kasih Ibu Kota Jambi Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(3), 3033. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i3.3821
Aprilliani, R., & Magdalena, M. (2023). Efektivitas Senam Nifas terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri (TFU) pada Ibu Postpartum Normal 1-7 Hari di Puskesmas Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(10), 4374–4386.
Ariani, N., Putri, R., & Septianingrum, S. L. (2023). Factors Associated with Postpartum Visits in the Work Area of the Polanharjo Health Center, Klaten, Indonesia. Formosa Journal of Applied Sciences, 2(7), 1761–1770. https://doi.org/10.55927/fjas.v2i7.5118
Batool, A. (2019). Attitudes of Employed Mothers Towards Early Childhood Education for Children. Research on Humanities and Social Sciences. https://doi.org/10.7176/RHSS/9-9-04
Bintang, B., Putri, V. O. A., & Malsa, S. A. (2022). Sustainable Development Goals (Sdgs): Kehidupan Sehat dan Sejahtera dalam Penanggulangan Covid-19 di Daerah Semarang. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(1), 1–7.
Faiqoh, E., & Hendrati, L. Y. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu, ANC dan Kepatuhan Perawatan Ibu Hamil dengan Terjadinya Preeklampsia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 216–226.
Fitri, A., Putri, D. I., Amir, A., Hubaybah, H., Putri, F. E., & Putra, A. N. (2022). Mother’s Attitude and Husband Support Toward Newborn Baby Visit at Rawasari Community Health Center, Jambi. GEMA KESEHATAN, 14(1), 92–100. https://doi.org/10.47539/gk.v14i1.296
Ibrahim, T., & Ridwan, D. A. (2022). Determinan Penyebab Kematian Ibu dan Neonatal di Indonesia. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 5(2), 43–48.
Lestari, T. R. P. (2020). Pencapaian Status Kesehatan Ibu dan Bayi sebagai Salah Satu Perwujudan Keberhasilan Program Kesehatan Ibu dan Anak. Kajian, 25(1), 75–89.
Murua, M. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Kejadian Tanda Bahaya Kehamilan dengan Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa, Kota Makassar Tahun 2023. Universitas Hasanuddin.
Naharani, A. R., Wahyuningsih, R. F., & Setyatama, I. P. (2024). Pemberian KIE Tanda Bahaya Masa Nifas Pada Ibu Masa Nifas dan Menyusui. Jurnal Suara Pengabdian 45, 3(4), 18–23.
Neherta, N. M. (2023). Intervensi Pencegahan Stunting (Pendekatan Terpadu untuk Mencegah Gangguan Pertumbuhan pada Anak). Penerbit Adab.
Raap, E., Weille, K. L., Flierman, M., & Jeukens-Visser, M. (2024). “The Attitude Is Essential” The Experience of Two Mothers with Differing Educational Backgrounds Receiving Post-Discharge Intervention after Very Preterm Delivery. Studies in Clinical Social Work: Transforming Practice, Education and Research, 94(2), 109–135. https://doi.org/10.1080/00377317.2023.2294903
Trisnawati, U., Bahiyatun, B., & Wahyuni, S. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Nifas di Puskesmas Jepon Kabupaten Blora Tahun 2012. 2, 31–34.
