Antropologi Sosial Terhadap Kesehatan Reproduksi

Authors

  • diana Universitas Abulyatama Author

DOI:

https://doi.org/10.62710/brwvs969

Keywords:

Kesehatan reproduksi,remaja

Abstract

Kesehatan reproduksi perempuan dalam pendekatan budaya melalui pemikiran antropologi budaya dan perspektif feminis. Hasil telaah menunjukkan bahwa pandangan, pemahaman serta kepercayaan masyarakat tentang tubuh, seksualitas dan kesehatan perempuan berkontribusi terhadap kerentanan tubuh dan kesehatan reproduksi perempuan, serta menguatnya wacana tubuh serta medikalisasi terhadap tubuh perempuan. Dalam makalah ini dibuat pemetaan pemikiran antropologi Henrietta Moore, Sherry Ortner, dan Suzane J. Kessler & Wendy Mc. Kenna, Anthony Synnott, Mary Douglas, Michael Winkelman, Emily Martin, Bryan Turner, dan Christiane Northrup, untuk telaah terhadap datadata empiris hasil penelitian di Indonesia tentang tubuh dan kesehatan reproduksi perempuan. Beberapa hasil penelitian tentang tubuh dan kesehatan perempuan yang dilaksanakan para peneliti di Indonesia, menunjukkan menguatnya dominasi budaya patriarki yang mempengaruhi menguatnya wacana tubuh perempuan sebagai tubuh medis dalam kebijakan kesehatan reproduksi. Dapat diamati melalui data-data empris tersebut bahwa faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik secara bersamasama meneguhkan medikalisasi terhadap tubuh perempuan. Urusan fungsi biologis perempuan berkaitan dengan hamil dan melahirkan menimbulkan pemaknaan yang khas dan cenderung kontroversial tentang tubuh, seksualitas dan kesehatan reproduksi perempuan. Pemikiran antropologi dan perspektif feminis menunjukkan bahwa kuatnya mitos & tabu tentang tubuh, seksualitas dan kesehatan reproduksi perempuan tak dapat dilepaskan dari konstruksi budaya tentang peran dan fungsi, serta eksistensi perempuan dalam struktur keluarga dan masyarakat yang berada dalam dominasi ideologi patriarki.

Kata kunci: reproduksi, tubuh, mitos, perempuan, feminisme, antropologi

Downloads

Published

2024-08-05

Issue

Section

Articles