Hubungan Faktor Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki Di Sma X Kabupaten Kudus
DOI:
https://doi.org/10.62710/q4jax127Abstract
Lingkungan sosial merupakan faktor penting yang memperkenalkan rokok kepada remaja seperti keluarga,teman sebaya,sekolah,dan Masyarakat. Meningkatkan jumlah perokok dikalangan remaja berawal dari perilaku yang dipengaruhioleh niat untuk merokok. Siswa di SMA X kabupaten kudus yang merokok sebesar 88,2%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisishubungan kabupaten kudus. Metode yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi adalah siswa laki-laki di SMA X Kabupaten Kudus dengan jumlah 93 orang dan sampel yang diambil adalah total sampling yaitu 93 orang.Sumber data penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi Square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar usia responden 17-20 tahun (53,8%). Sebagian besar responden berada di kelas 12 (37,6%). Sebagian besar uang saku responden kurang dari Rp.5000 (81,7%). Pendidikan ayah responden sebagian besar tamat SD (46,2%). Pendidikan ibu responden sebagian besar tamat SD (45,2%). Pekerjaan ayah responden sebagian besar buruh (74,2%). Pekerjaan ibu responden sebagian besar buruh (67,7%). Sebagian besar responden mendapat dukungan merokok dari lingkungan keluarga (82,8%), teman sebaya (57%), sekolah (51,6%), masyarakat (78,5%). Percieved behavioral control (95,7%) mempermudah untuk merokok dan responden yang berniat merokok (68,8%). Hasil uji chi square didapatkan hubungan dukungan keluarga, teman sebaya, masyarakat, percieved behavioral control, dan niat merokok. Sedangkan untuk dukungan lingkungan sekolah tidak berhubungan.