Tradisi Pengobatan Tradisional Meurajah di Gampong Cucum Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.62710/tmf3sv65Keywords:
Meurajah, Pengobatan Tradisional, AcehAbstract
Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki berbagai macam suku. Salah satu fenomena yang menarik dan dekat sekali hubungannya dengan kepercayaan masyarakat Aceh adalah rajah (bahasa Aceh). Rajah juga dapat diartikan mantra/doa atau simbol. Pada masyarakat Aceh, rajah biasanya dipelajari oleh sebahagian masyarakat secara turun temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan pengobatan tradisional Meurajah serta apa alasan masayarakat memilih pengobatan tradisional Meurajah. Penelitian ini dilakukan di Desa Cucum, Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian kualitatif. Metode penyembuhan penyakit secara tradisional masyarakat Desa Cucum pada umumnya dilakukan dengan menggunaan mantra. Mantra yang dibaca perpaduan antara bahasa Aceh dan bahasa Arab. Selain itu hampir seluruh jenis obat-obatan tradisional yang berkembang di masyarakat mengunakan Ranup ranub atau sirih, sebagai komponen utama pengobatannya. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 67 spesies tumbuhan obat yang termasuk ke dalam 38 familia daun. Proses pelaksanaan pengobatan Rajah dimulai sejak pukul 4 sampai jam 8 malam, proses pelaksanaannya pasien akan membawa obat-obatan yang sudah ditentukan sesuai penyakit yang diderita, dalam cara pengobatannya semua jenis penyakit hampir tergolong sama. Pertama dukun akan mengambil semua bahan-bahan obat yang tersedia dan dipotong kemudian dimasukkan kedalam mangkok. Alasan Pengobatan meurajah/ rajah sangat diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan pengobatan ke klinik kesehatan atau modern. Pada umumnya alasan masyarakat memilih pengobatan tradisional dibandingkan pengobatan modern ini disebabkan beberapa faktor yaitu Faktor Keuangan, Faktor Hubungan Sosial Masyarakat, Faktor Pengetahuan dan Pendidikan, Bahan Obat-Obatan Mudah ditemukan dan Banyaknya Masyarakat Yang Sembuh Sebab Perantaraan Do’a atau Mantra.