ANTROPOLOGI KESEHATAN DAN PRAKTIK PERAWATAN TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT ACEH
DOI:
https://doi.org/10.62710/s8bfcm63Abstract
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional merupakan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan pasca melahirkan oleh Suku Aceh di Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik Participatory Rural Appraisal dan observasi. Parameter dalam penelitian ini adalah jenis tumbuhan obat, jenis ramuan obat, dan cara penggunaan ramuan dalam pengobatan pasca melahirkan. Hasil penelitian diperoleh 25 jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam 15 suku yang digunakan dalam pengobatan pasca melahirkan di Kabupaten Pidie. Jenis ramuan dalam pengobatan tradisional pasca melahirkan terdiri atas obat dalam dan obat luar. Obat dalam yang digunakan terdiri atas obat perut, bedak param, dan pilis. Penggunaan ramuan obat dalam dan obat luar selama pasca melahirkan dilakukan selama 44 hari. Manfaat dari penggunaan obat tersebut di antaranya menambah darah, meningkatkan jumlah air susu ibu, menghangatkan badan, dan menghilangkan lelah pasca melahirkan. Pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat Aceh pada pengobatan ibu pasca melahirkan selain pengobatan modern.