Pendampingan Usaha Toko Kelontong dengan Metode ABCD Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan Literasi Keuangan Syariah
DOI:
https://doi.org/10.62710/mnn8sa61Keywords:
Toko Kelontong, Metode ABCD, Peningkatan Ekonomi, Literasi KeuanganAbstract
Mayoritas penduduk Desa Katekan menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Namun, banyak juga yang membuka usaha toko kelontong. Sayangnya, banyak toko kelontong yang masih dikelola secara tradisional. Berdasarkan survei pada tanggal 13 Desember 2024, terdapat 52 toko kelontong di Desa Katekan. Mayoritas pemilik toko adalah perempuan dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah. Mereka kurang memiliki pengetahuan tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan keuangan. Selain itu, pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah juga masih sangat terbatas. Tujuan kegiatan Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemilik toko kelontong dalam mengelola usahanya, Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam pengelolaan toko kelontong., Meningkatkan pendapatan dan profitabilitas usaha toko kelontong.Menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development) yang meliputi tahapan: Identifikasi Aset, Analisis Potensi Wilayah, Implementasi Program, Monitoring dan Evaluasi
References
Antoni, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek (F. R. Dewi & M. Basri (eds.); Cet. 1). Gema Insani.
Block, P. (2018). Community: The Structure of Belonging (2nd (ed.)). Berrett-Koehler Publishers.
Fitriani, A. P., Aldzu Pazeroma, & Dwi Rahayu. (2022). Strategi Pemasaran Dan Literasi Syariah Dalam Mendukung Pemberdayaan Umkm Masyarakat. Amaluna: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 102–114. https://doi.org/10.21154/amaluna.v1i2.1457
Fitrianto, A. R., Amaliyah, E. R., Safitri, S., Setyawan, D., & Arinda, M. K. (2020). Pendampingan dan Sosialisasi pada Usaha Toko Kelontong dengan Metode ABCD (Asset Based Community Development) Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi dan Peningkatan Literasi Usaha Toko Kelontong. Jurnal Abdidas, 1(6), 579–591. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i6.120
Haryanto, R., Hakim, L., & Sultoni, M. H. (2023). Penguatan Literasi Ekonomi Dan Keuangan Syariah Dalam Rangka Kemandirian Ekonomi Keluarga Pasca Pandemi Covid-19. Soeropati, 6(1), 20–36.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan T. (2020). Panduan Pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis ABCD.
Kretzmann, J. P., & McKnight, J. L. (1993). Building Communities from the Inside Out: A Path Toward Finding and Mobilizing a Community’s Assets. ACTA Publications.
Kretzmann, J. P., & McKnight, J. L. (1996). Asset-Based Community Development. Northwestern University.
Mathie, A., & Cunningham, G. (2008). From Clients to Citizens: Communities Changing the Course of Their Own Development. Practical Action Pub.
Megasari, M., Ambas, H., Ginanjar, M., Aqidah, A., Suci, S., Hatimah, H., & Hasnidar, H. (2023). Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Digital Berbasis Android Pada Pelaku Umkm Kelurahan Kambo. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 1(2), 182–190. https://doi.org/10.59407/jpki2.v1i2.29
Mulyadi. (2024). Sistem Akuntansi (Edisi 4). Salemba.
Permendesa. (2020). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 13 Tahun 2020. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 16, 32.
Remund, D. L. (2010). Financial Literacy Explicated : The Case for a Clearer Definition in an Increasingly Complex Economy. Nebiaska, 44, 276–295. https://doi.org/10.1111/j.1745-6606
Suharto, E. (2015). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosisal & Pekerjaan Sosial.
Todaro, M. P., & Smith, S. D. (2020). Economic Development (13th ed.). Pearson Education.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fatih Wahyu Alam, M. Wildan Khoirul Azka, Pramudita Nur Cahyani (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.