EFEKTIVITAS EDUKASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PADA ORANG DEWASA

Authors

  • Ferdi Riansyah Universitas Bina Bangsa Getsempena Author https://orcid.org/0009-0004-2152-947X
  • Mhd. Hidayattullah Universitas Abulyatama Author
  • Safrina Safrina Universitas Bina Bangsa Getsempena Author
  • Ibrahim Ibrahim Poltekkes Kemenkes Aceh Author
  • Muhibuddin Muhibuddin Diploma III Akupuntur, Akademi Akupunktur Aceh Author
  • Eridha Putra Universitas Bina Bangsa Getsempena Author
  • Nurul Ibrahim Universitas Bina Bangsa Getsempena Author

DOI:

https://doi.org/10.62710/nrp67e70

Keywords:

Tuberkulosis, Edukasi Kesehatan, Deteksi Dini

Abstract

Tingginya prevalensi kasus penyakit TB tiap tahunnya yang dapat menimbulkan kematian membuat upaya-upaya pencegahan yang telah ada tidak berjalan dengan efektif. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor diantara lain terlambatnya penemuan dan diagnosis penderita. Perilaku dan sikap masyarakat sangat berperan penting dalam rendahnya penemuan kasus. Desain Penelitin yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain quasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode Pre experimental dengan one group pre-test post-test design. Postest dilaksanakan sebagai tolak ukur dari intervensi yang diberikan dengan hari yang sama dengan jumlah sampel 65 Orang. Adapun cara pengumpulan data yag digunakan dengan cara meyebarkan kuesioner dan memberi pendidikan kesehatan melalui media leaflet. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank dengan nilai mean rank sebelum diberikan Penyuluhan 7,00 dan setelah diberikan penyuluhan 0,00 nilai min-maks sebelum diberikan Penyuluhan 2-3 dan sesudah Penyuluhan 1-3, nilai Z sebesar -3,419a dan signifikan  sebesar 0.001. hasil uji wilcoxon signed rank test sebelum diberikan Edukasi dan sesudah diberikan edukasi bahwa Z hitung sebesar -3,419a dan signifikan sebesar 0.001. hal  ini menunjukkan bahwa nilai signifikan 0.001 lebih kecil dari 0.05 (taraf kesalahan 5%). Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap deteksi dini penyakit tuberculosis sebelum diberikan edukasi dan sesudah edukasi. Dengan pemberian penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menerapkan sesuai dengan materi yang sudah diajarkan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Wawan dan Dewi, 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Yogyakarta : Nuha Medika.

D’Souza J. Effect of Intensive Health Education Adherence to Treatment in Sputum Positive Pulmonary Tuberculosis Patients. Indian Journal of Tuberculosis. 2003;50:33.

Kenedyanti E, Sulistyorini L. Analisis Mycobacterium Tuberculosis dan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Berkala Epidemiologi. 2017; 5(2)

Kristini, T. D., Hamidah, R., Masyarakat, F. K., Semarang, U. M., Kesehatan, D., Jawa, P., & Artikel, I. (2020). Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. 15, 24–28.

Notoatmodjo, S (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurdin & Hartati. (2019). Buku Metodelogi Penelitian Sosial. Media Sahabat Cendekia. Surabaya.

Sudiantara, Wahyuni, Harini, 2014, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kasus TB Paru, Skripsi, Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar, Bali.

Suprapto, S. (2018). Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 1114–1124.

Syafrudin. (2015). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: CV Trans Info Media

Downloads

Published

2025-06-26

Issue

Section

Articles